Nama : Nusrotul Fitria
NIM : 09620059
STENOCHLAENA
Stenochlaena palustris
(http://floraofsingapore.wordpress.com/2010/05/10/stenochlaena-palustris/)
- Klasifikasi
Kingdom Plantae
Division Traeophyta
Class Polypodiopsida
Order Polypodiales
Family Blechnaceae
Genus Stenochlaena
Species Stenochlaena palustris
(http://www.plantamor.com/index.php?plant=1191 )
- Deskripsi
Stenochlaena merupakan tumbuhan paku epifit; dengan rhizome yang memanjat, berwarna hijau, terdapat sisik pada ujungnya, bentuknya tidak dorsoventral; sisiknya peltatus, dengan tepi yang tidak rata, Stipe tidak digabung dengan rachis. Frond berupa pinnatus sederhana, sehingga frond dimorphic. Pinnae lateral digabung ke rachis, frond yang steril sering berada pada tepi; dan yang fertile lebih sering pada hampir linear dengan spora yang menutupi permukaan bawah, bersifat coriaceous; vena membentuk costal areolar, dan vena yang lain bebas. Ini merupakan genus tropisdari empat spesies dari afrika ke Polynesia. Genus Stenochlaena meliputi Stenochlaena palustris(Tagawa,1985) .
- Siklus hidup
(http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_paku#Daur_hidup_.28metagenesis.29)
Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan, yang terdiri dari dua fase utama:gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora. Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus (prothallus) atau protalium (prothallium), yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati, tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun. Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab. Dari prothallium berkembang anteridium (antheridium, organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium, organ penghasil ovum atau sel telur). Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru, sehingga termasuk golongan tumbuhan paku homosfor.
- Kunci identifikasi
frond, batang, daun, siklus hidup,
4. Nama daerah
- Malaysia; paku midung, paku akar, paku naga, paku ramu
- Indonesia; akar pakis, lemiding, melat, miding, paku ramiding, paku hurang, pakis bang, Bampesu, lembideing
- Vietnam; Choai
1.6.2 Description
Stenochlaena palustris merupakan paku tanah yang menjalar/memanjat, hingga mencapai panjang 10 m, rhizome berwarna hijau dan sedkit bersisik ketika mature/dewasa. Hanya ujung pertumbuhan yang telah tertutupi oleh overlapping dari sisik yang membentuk perisai, dengn sisiknya yang berwarna coklat.tangkai daun panjangnya sekitar 15-20 cm yang dipisahkan oleh rhizome dan bulu-bulu halus ketika masih muda. Ada daun yang melekuk ramping pada permukaan atasnya. Daun dewasa secara otomatis menjadi kaku, kasar, dan berwarna hijau gelap. Ketika muda, daunnya berwarna hijau kemerahan yang pucat. Ada 2 tipe dari daun frond, yaitu: steril dan fertile, kedua tipe memiliki panjang sekitar 40-80 cm, dan mempunyai 8-15 pasangan daun dan satu daun pada ujung terminalnya. Daun bagian atas beberapa direduksi ukurannya. Daun lateral biasanya mempunyai lobus yang seperti telinga, tetapi yang seperti ini tidak ada daun pada ujung terminalnya. Frond yang steril halus dan mengkilap dan sebagai pembatas sebelah dalam, frond yang steril hampir ellips dan memiliki tangkai daun yang pendek. Meskipun bermacam-macam ukuran dan bentuknya,frond steril umumnya memiliki ukuran panjang 15 cm dan lebar sekitar 3 cm. Tepinya tidak berwarna dan terdapat kelenjar yang menutupi permukaan basalnya. Frond fertile daunnya hampir linear dengan ukuran panjang dan lebar 20 cm dari 3 mm, dan pada permukaan bawahnya ditutupi dengan sporangia kecuali hamper menepi berkas. Spora mempunyai 2 tepi yang simetry yang tidak berwarna dan transparent.
1.6.3 Habitat
Stenochlaena palustris merupakan paku epifit yang memanjat di pohon-pohon, jarang ditemukan hidup di darat atau pada batu yang agak kering di ketinggian yang rendah sekitar 400 m(anonymous). Sedangkan menurut(tagawa, 1985) stenochlaeana palustris dapat hidup dimana saja pada dataran rendah, ditempat terbuka, dan hutan sekunder yang cukup kelembapan, dan antara air payau dan air tawar. Umumnya sering ditemukan pada hutan rawa. Sebagai paku pemanjat, dapat memenuhi pohon dengan menggelantung, dan ada juga yang berasosiasi dengan mangrove.
1.6.4 Distribusi
Terjadi dari India melewati Asia tenggara hingga Polynesia dan Australia
1.6.5 Manfaat
1.6.5 Manfaat
- Di Indonesia daun yang masih muda kemerahan dapat dimakan sebagai sayuran
- Dari hasil penelitian Adenan (2010), ekstrak Stenochlaena palustris dapat mengurangi stres peroksidase hati dalam caligata Marmota dengan induksi demam.
- Dari hasil penelitian Sumathy(2010),Stenochlaena palustris dapat digunakan sebagai alternatif yang aman untuk bahan pengawet karena dapat menghambat pertumbuhan jamur patogen
Adenan; Suhartono, Eko. 2010. Stenochlaena palustris aqueous extract reduces hepaticperoxidative stress in Marmota caligata with induced fever. Vol. 29, No 3
Anonymous. GROUP A: FERNS, Part 2: DESCRIPTIONS – Ferns. Mangrove Guidebook for Southeast Asia. jurnal tanpa nama
http://floraofsingapore.wordpress.com/2010/05/10/stenochlaena-palustris
http://www.plantamor.com/index.php?plant=1191
http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_paku#Daur_hidup_.28metagenesis.29
http://www.iradisa.com/terbaru-biologi--gonzaga-paku-homospore--peralihan
Sumathy, dkk. 2010. Effects of Stenochlaena palustris Leaf Extract on Growth andMorphogenesis of Food Borne Pathogen, Aspergillus niger. volume 16(3)
Tagawa M dan Iwatsuki K.1985.Flora Of Thailand vol.3 part 2.Tem Semitinad : Bangkok.
Anonymous. GROUP A: FERNS, Part 2: DESCRIPTIONS – Ferns. Mangrove Guidebook for Southeast Asia. jurnal tanpa nama
http://floraofsingapore.wordpress.com/2010/05/10/stenochlaena-palustris
http://www.plantamor.com/index.php?plant=1191
http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_paku#Daur_hidup_.28metagenesis.29
http://www.iradisa.com/terbaru-biologi--gonzaga-paku-homospore--peralihan
Sumathy, dkk. 2010. Effects of Stenochlaena palustris Leaf Extract on Growth andMorphogenesis of Food Borne Pathogen, Aspergillus niger. volume 16(3)